Rabu, 08 Februari 2012

Kenapa Pilih Rumah Anak Anyelir


Bermula dari pengalaman para orang tua yang berkeluh kesah, mereka bekerja setiap hari berangkat  pagi subuh dan pulang menjelang malam karena jarak ke tempat kerja yang relatif jauh. Kondisi ini mau tidak mau harus mereka jalani, demi kebutuhan ekonomi dan masa depan anak-anaknya.
Adalah suatu problem tersendiri manakala mereka tidak memiliki seorang pengasuh yang bisa dipercaya, meninggalkan anak-anak pada pengasuhan Baby Siter atau Pembantu bukan solusinya (bahkan kadang bisa mendatangkan kecemasan di tempat kerja), melihat betapa maraknya Kriminalitas dan Kekerasan yang terjadi pada anak-anak saat diluar pengawasan orang tuanya. Rumah tidak selamanya jadi tempat yang aman.
Berpijak pada kepedulian pada sesama orang tua, maka berdirilah: RUMAH ANAK ANYELIR
RUMAH ANAK ANYELIR hadir dengan tujuan agar :
1. Orang tua lebih tenang  bekerja dan beraktifitas karena   anak  dalam pengawasan dan kegiatan yang terarah .
2. Mengurangi kekhawatiran orang tua akan dampak negatif  akibat anak dibiarkan sendiri di rumah (penculikan, tindak  kekerasan oleh PRT/BS, dsb)
3. Menghemat biaya pembelian mainan
4. Belajar bergaul dan bersosialisasi
5. Pengasuh bayaran (Baby Sitter /PRT) tidak semua memiliki kemampuan untuk menjadi pendamping sekaligus  teman kreatif dan penuh kasih sayang

Minggu, 05 Februari 2012

FLU SINGAPURA

Flu Singapura

Di dunia kedokteran, Flu Singapura dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM). Penyakit KTM ini adalah penyakit berjangkit infeksi yang disebabkan oleh virus RNA yang masuk dalam famili Picornaviridae (bahasa Spanyol Pico:kecil), Genus Enterovirus (non Polio). Didalam Genus Enterovirus terdiri dari virus Coxsackie A, virus Coxsackie B, Echovirus dan Enterovirus. Penyebab KTM yang paling sering pada pasien rawat jalan adalah Coxsackie A16, sedangkan yang sering memerlukan perawatan karena keadaannya lebih berat atau ada komplikasi sampai meninggal adalah Enterovirus 71. Berbagai enterovirus dapat menyebabkan berbagai penyakit.


Cara Penularan
melalui barang-barang yang terkontaminasi oleh sekresi Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi dalam musim panas. KTM adalah penyakit umum yang menyerang anak-anak usia 2 minggu sampai 5 tahun (kadang sampai 10 tahun). Orang dewasa umumnya kebal terhadap enterovirus. Penularannya melalui kontak langsung dari orang ke orang yaitu melalui droplet, air liur, tinja, cairan dari vesikel atau ekskreta. Penularan kontak tidak langsung itu. Tak ada vaktor tapi ada pembawa seperti lalat dan kecoa. Penyakit KTM ini mempunyai imunitas spesifik, namun anak dapat terkena KTM lagi oleh virus strain enterovirus lainnya. Masa inkubasinya sekitar 2-5 hari. Sementara untuk waktu terekspos sampai terkena penyakit 3-7 hari.

Gejala
Mula-mula demam tidak tinggi 2-3 hari, diikuti sakit leher (pharingitis), tidak ada nafsu makan, pilek, ruam di bagian mulut, tangan dan kaki, dan mungkin di bagian popok. Gejala seperti flu pada umumnya yang tak mematikan. Timbul vesikel yang kemudian pecah, ada 3-10 ulcus di mulut seperti sariawan terasa nyeri sehingga sukar untuk menelan. Timbul rash/ruam atau vesikel (lepuh memerah/blister yang kecil dan rata), papulovesikel yang tidak gatal ditelapak tangan dan kaki. Bila ada muntah, diare atau dehidrasi dan lemah atau komplikasi lain maka penderita tersebut harus dirawat.
Jenis virus tertentu gejalanya dapat lebih parah yaitu :
1.       Demam tinggi lebih dari 38% selama 2 hari.
2.       Ada gejala flu, sesak napas, kejang-kejang, ulkus, seriawan pada rongga mulut, lidah, dan kerongkongan.
Jika timbul gejala seperti ini harap sesegera mungkin dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif karena dapat menyebabkan kematian. Tempo pengasingan yang disarankan adalah hingga lepuh kering.

Alur Wabah
1997
Pada tahun 1997, 31 anak meninggal dalam suatu wabah di Malaysia pada negara bagian Sarawak.

1998
Pada tahun 1998, ada suatu wabah di Taiwan, terutama yang memengaruhi anak-anak.  Tercatat bahwa 405 sakit parah dan 78 meninggal. Jumlah kasus yang diperkirakan epidemi telah mencapai 1,5 juta.

2006
Pada tahun 2006, 7 orang tewas dalam sebuah wabah di Kuching, Sarawak (menurutNew Straits Times, 14 Maret).
Pada tahun 2006, setelah pecahnya Chikungunya di selatan dan beberapa bagian barat India, kasus KTM dilaporkan.

2008
Wabah di Cina, dimulai pada bulan Maret di Fuyang, Anhui, mengakibatkan terinfeksi 25.000, dan 42 meninggal pada tanggal 13 Mei. Wabah serupa dilaporkan di Singapura (lebih dari 2.600 kasus sebagai 20 April 2008), Vietnam (2,300 kasus, 11 meninggal), Mongolia (1,600 kasus), dan Brunei (1053 kasus antara bulan Juni sampai Agustus 2008)

2009
17 anak meninggal dalam suatu wabah di selama bulan Maret dan April 2009 di Provinsi Shandong, China timur dan 18 anak-anak meninggal di Provinsi Henan. Sembuh dari 115.000 kasus yang dilaporkan di Cina dari Januari hingga April, 773 itu parah dan 50 orang fatal.
Di Indonesia, di mana penyakit ini sering disebut flu Singapura, Penyakit ini dilaporkan dari Jakarta bahwa delapan anak-anak tertular. Pada akhir April, lembaga-lembaga kesehatan peringatan pusat kesehatan masyarakat Jakarta mendukung langkah-langkah pencegahan, termasuk penggunaan termal scanner di bandara untuk menghindari perjalanan ke Singapura.

Pencegahan
Mencuci tangan dengan teliti terutama setelah membersihkan hidung, menggunakan toilet atau mengganti popok. Membersihkan seluruh bagian tangan dan kaki terutama bagian kuku yang sering menjadi sarang bagi kuman

Sumber: Wikipidia Indonesia

 

Rabu, 11 Januari 2012

Kiat memilih lembaga pra sekolah

Sebagian ahli pendidikan masih belum sepakat untuk urusan sekolah bagi batita. Yang pro menganggap bahwa usia balita adalah masa-masa keemasan, di mana orangtua perlu memberikan pendidikan yang baik pada anaknya dengan berbagai cara, termasuk dengan menyekolahkannya pada usia dini. Namun, mereka yang kontra berpendapat bahwa memasukkan batita pada lembaga prasekolah dikhawatirkan membuat anak lekas bosan bersekolah. Bahayanya ialah, anak mogok sekolah justru pada usia di mana ia harus sudah masuk sekolah dengan tertib dan menuntaskan pendidikan dasarnya. 
Terlepas dari dua pendapat tersebut, bila Anda bertekad untuk memasukkan anak ke lembaga prasekolah, pertimbangkan hal-hal berikut dalam memilih sekolah yang aman dan nyaman untuk Anda dan buah hati, yaitu:
1. Jarak dari rumah ke sekolah. Sebaiknya pilih sekolah yang tidak jauh dari rumah supaya si kecil tidak terlalu letih dalam perjalanan.
2.  Kurikulum yang memasukkan unsur bermain lebih banyak. Usia balita merupakan usia emas yang pendekatan bermainnya harus lebih banyak. Belajar dapat dilakukan sambil bermain.
3.  Jumlah jam sekolah dan frekuensinya. Karena masih kecil, sebaiknya jumlah jam sekolah buat anak batita tidak terlalu banyak. Misalnya, bila ia masuk pada pukul 7.30, sebaiknya jam sekolah sudah berakhir pada pukul 10.00 supaya ia tidak terlalu lelah. Demikian pula dengan frekuensinya, tidak perlu harus setiap hari, tapi bisa hanya 2-3 kali seminggu.
4.  Rasio murid dan guru dalam satu kelas. Bila jumlah murid terlalu banyak, bisa dipastikan seorang guru akan kewalahan. Idealnya, jumlah guru minimal dua orang untuk murid sampai 20 orang dalam satu kelas supaya setiap anak dapat diperhatikan dengan baik, terutama karena anak-anak kecil umumnya membutuhkan perhatian yang menyeluruh.
5.  Penerapan disiplin yang dilakukan. Carilah sekolah yang fleksibel penerapan disiplinnya karena usia balita membutuhkan waktu untuk memahami peraturan dan rutinitas.
6.  Sehat secara fisik. Dalam arti, ruang kelas tidak sempit, pencahayaan baik di mana sinar matahari dapat masuk dari sebelah kiri (karena anak umumnya menggunakan tangan kanan), ventilasi terawat, dan meja belajar terlindungi dari bahan atau bentuk yang bisa membuat anak balita cedera